Menengok 'Makam' Ayah Joko Tingkir
Pesarean Ki Ageng Pengging di Ngagel
Kota Surabaya merupakan tempat peristirahatan bagi Ki Ageng Pengging. Ki Ageng Pengging adalah ayah dari Mas Karebet alias Joko Tingkir atau yang lebih dikenal dengan Sultan Hadiwijaya, raja pertama Pajang.
Konon Ki Ageng Pengging yang bernama asli Ki Kebo Kenongo tersebut dimakamkan di Jalan Ngagel 87 Surabaya. Di komplek makam itu tidak ada papan nama, tertutup tembok setinggi 3,5 meter dan hanya ada satu pintu masuk yang sempit. Otomatis tidak banyak yang menyangka bahwa di balik tembok bercat putih itu bersemayam salah satu tokoh besar Jawa dan para pengikutnya.
Setidaknya hal itu diakui sendiri oleh pemilik komplek makam itu, Erwin Sosrokusumo (51). Erwin yang mengaku salah satu keturunan Ki Ageng Pengging itu mengatakan, komplek makam tersebut merupakan warisan turun temurun dari keluarganya.
Di komplek pemakaman seluas 30 x 30 meter persegi itu, Pesarean Ki Ageng Pengging yang juga salah seorang murid Syekh Siti Jenar itu terletak di dalam cungkup di pojok dekat pintu masuk. Turut disemayamkan pula para murid atau pengikut Ki Ageng Pengging di sekitarnya. Total ada 15 pengikut Ki Ageng yang dimakamkan di komplek tersebut.
Mereka adalah Mbah Endang, Mbah Wali Peking, Mbah Aji Rogo, Mbah Wongso, Mbah Prabu, Mbah Purbo, Mbah Suro Kuning, Mbah Boyo, Mbah Ronggo, Mbah Moh. Kojin, Mbah Saleh, Mbah Ibrahim, Mbah Sapu Jagat, Mbah Sigit dan Mbah Kadal Buntung.
Komplek pemakaman yang tampak sederhana itu nampak teduh dengan banyaknya pohon seperti Pohon Kamboja, Mangga, Kemuning dan lain-lain yang memayunginya. Tembok yang mengelilinginya adalah bangunan lama yang dibuat pada tahun 1975.
sumber dari http://mistikus-sufi.blogspot.com
Pesarean Ki Ageng Pengging di Ngagel
Kota Surabaya merupakan tempat peristirahatan bagi Ki Ageng Pengging. Ki Ageng Pengging adalah ayah dari Mas Karebet alias Joko Tingkir atau yang lebih dikenal dengan Sultan Hadiwijaya, raja pertama Pajang.
Konon Ki Ageng Pengging yang bernama asli Ki Kebo Kenongo tersebut dimakamkan di Jalan Ngagel 87 Surabaya. Di komplek makam itu tidak ada papan nama, tertutup tembok setinggi 3,5 meter dan hanya ada satu pintu masuk yang sempit. Otomatis tidak banyak yang menyangka bahwa di balik tembok bercat putih itu bersemayam salah satu tokoh besar Jawa dan para pengikutnya.
Setidaknya hal itu diakui sendiri oleh pemilik komplek makam itu, Erwin Sosrokusumo (51). Erwin yang mengaku salah satu keturunan Ki Ageng Pengging itu mengatakan, komplek makam tersebut merupakan warisan turun temurun dari keluarganya.
Di komplek pemakaman seluas 30 x 30 meter persegi itu, Pesarean Ki Ageng Pengging yang juga salah seorang murid Syekh Siti Jenar itu terletak di dalam cungkup di pojok dekat pintu masuk. Turut disemayamkan pula para murid atau pengikut Ki Ageng Pengging di sekitarnya. Total ada 15 pengikut Ki Ageng yang dimakamkan di komplek tersebut.
Mereka adalah Mbah Endang, Mbah Wali Peking, Mbah Aji Rogo, Mbah Wongso, Mbah Prabu, Mbah Purbo, Mbah Suro Kuning, Mbah Boyo, Mbah Ronggo, Mbah Moh. Kojin, Mbah Saleh, Mbah Ibrahim, Mbah Sapu Jagat, Mbah Sigit dan Mbah Kadal Buntung.
Komplek pemakaman yang tampak sederhana itu nampak teduh dengan banyaknya pohon seperti Pohon Kamboja, Mangga, Kemuning dan lain-lain yang memayunginya. Tembok yang mengelilinginya adalah bangunan lama yang dibuat pada tahun 1975.
sumber dari http://mistikus-sufi.blogspot.com
Menurut Eyang Bungkul ada 3 makam Ki Ageng Pengging, tetapi yang asli memang yang ada di Ngagel. Karena menurut Eyang Bungkul Ki Ageng Pengging bersama dengan teman-temannya mencari perlindungan ke Eyang Bungkul, dan meninggal di Surabaya. Tetapi memang tidak ada yang tahu. Apakah makam Ki Ageng Pengging terbuka untuk umum? Atau harus ada ijin khusus?
BalasHapusBebas mulai pagi sampai malam jam 12 an....khusus kamis malam jum'at sampai pagi.
Hapussaat ini waktu ziarah masih terbatas, karena penjaga makam nya sudah sepuh. hanya dibuka selasa malam ba'da isya dan kamis malam ba'da isya sampai pukul 12 malam.
HapusWooo makanya pernah minggu pagi saya ke sana tidak ada penjaganya.
HapusApa terbuka untuk peziaran kemakam ki ageng pengging
HapusMatur nuwun sanget Mbak Ratna dimanapun berada atas partisipasi dan perhatiannya, makam Ki Ageng Pengging hingga kini belum dibuka untuk umum karena makam tersebut belum distratifikasikan hak dan kewajiban pengurusan dan perawatannya dibawah suatu yayasan keluarga, maka cukup dengan meminta izin kepada Juru Kunci Makam saja. Matur nuwun..
BalasHapusSaya mohon tanya,...kok bisa makam Ki Ageng Pengging berada di Ngagel...padahal menurut cerita beliau meninggal di Pengging,..oleh Sunan Kudus...?
BalasHapusSetahu saya beliau tdk meninggal oleh sunan kudus, keduanya sepakat unt menjaga peran masing2, agr tdk mjd sandungan demak ki ageng pengging pergi, sambil sebelumnya memeluk karebet kecil
Hapusmaaf sekedar info.. bagi teman2 semua yang ingin mencari tau tentang kebenaran Ki Ageng Pengging dan Ki Ageng Banyubiru bisa hubungi saya
BalasHapussaya akan bawa teman2 ke hadapan beliau..
hanya bisa stiap malam jum'at..
bisa minta nomer tlp nya
Hapusyang bener aja kang ! makam Ki ageng pengging ada di daerah pengging boyolali boss... masih jelas... beliau putra Pangeran Handayaningrat (mantu bre wijaya 5, P Handayaningrat dimakamkan di pengging juga... sedang kakaknya, kebo kanigoro makamnya di selo (merapi) dusun pojok...! makam ki ageng pengging masih di ziarahi dan dipelihara oleh kraton jogja solo... yg notabene keturunan Hadiwijaya (jaka tingkir)... wkwkwk
BalasHapusDari ketawanya Jenengan, kelihatan Nafsu angkara murka menandakan Status anda Salah..dan yg insaAllah yg anda remehkan adalah kebenaran.
HapusSaya setuju dengan mas mochamad natsir. Cerita sejarah gak 100 % kebenarannya. Ada beberapa hal yg disembunyikan bertujuan meredam emosi masyarakat pada zaman itu. Pesarehan sunan pengging ada di surabaya
HapusSaya setuju dengan mas mochamad natsir. Cerita sejarah gak 100 % kebenarannya. Ada beberapa hal yg disembunyikan bertujuan meredam emosi masyarakat pada zaman itu. Pesarehan sunan pengging ada di surabaya
Hapusbagi yang masih protes silahkan confirm ke kraton kasunanan atau mangkunegaran... solo mereka masih keturunan langsung Sultan Hadiwijaya (Joko Tingkir) raja pajang... dan silahkan Ziarah ke pengging boyolali... anda akan langsung tahu bahwa itu makam Kebo Kenongo, putra Pangeran Handayaningrat anak mantu Brawijoyo 5... jangan mengada ada... dan mengaku keturunan Kebo Kenongo... karena keturunan kebo kenongo jadi raja raja solo jogja langsung sampai sekarang... 00... wkwkkw
BalasHapusKalo saya percaya bhw makamnya tdk di pengging
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussiapapun yang mengaku keturunan kiageng kebo kenongo yang bukan anggota keluarga raja solo jogja... jelas tipu tipu... karakter asli orang pengging boyolali itu tidak melarikan diri jika merasa benar... !!! konflik demak berakhir dengan wafatnya aryo penangsang ditangan sutowijoyo anak angkat Hadiwijoyo (joko tingkir)
BalasHapusmenasabkan diri bukan kepada orang tua (leluhur) yang bukan sebenarnya adalah dosa besar dalam islam... walau tampaknya sederhana dan tanpa maksud buruk... silahkan googling: hukum menasabkan diri kepada orang lain dalam islam...! banyak sekali hadist yang melarang keras perihal menasabkan diri (keturunan) kepada orang lain...! wkwkkw
BalasHapusKejadian tersebut ratusan tahun yang lalu, sebaiknya kita tidak terlalu berani memastikan sebuah versi cerita dengan memastikan bahwa versi cerita yang lain keliru. Sebagai orang islam saya tetap berbaik sangka, "Bisa jadi Jasad Ki Ageng Pengging memang ada di Ngagel".
BalasHapusSeperti makam hitler juga kita g ada Yang tahu kebenaranya,hanya gusti ALLOH saja yg maha tahu.Kita tetap merasa berterima kasih saja ada yang merawat makam.Tetap”Jas Merah”.jangan sekali “melupakan sejarah.
HapusBolehkah kalau saya menasabkan diri dari Nabi Adam ?
BalasHapusTerus terang mas. Soal siapa keturunan siapa bagi saya rasanya kurang penting, karena ketika kita mati, malaikatpun tidak akan menanyakan anda keturunan siapa. Yang terpenting sekarang ini, jadilah diri sendiri. Syukur bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Maaf, celotehan saya di sini mungkin kurang sopan.
yo ora opo2 wong ancene kuburane nang ngagel kate dikapakno kang. wong iku gawe tetenger. lha aku yo ijik turunane tapi gak tau ngomong2 isin mergane kelakuanku bejat, isin ambek buyut ku.ngunu lho kang
BalasHapusDimanapun makam beliau di ngagel ataupun di boyolali sama saja....karena beliau mempunyai keistimewaan yg diberikan oleh Allah SWT...wajib bagi kita lestarikan dan jadi piandel anak cucu kita dimasa depan.....
BalasHapusmakam kebo kanigoro yg di selo (merapi) dusun pojok itu kan cuma ptilasannya doang, kuburannya dimana?
BalasHapusdari babad trah kenongo brdasar penelitian bhre awiwaha kawigatosan pengging, makam beliau kebo kenongo ada di desa malangan, dukuh, pengging banyudono boyolali. kalo yag di surabaya tercatat tahunnya lebih muda dari yang di pengging, diyakini salah satu lurah pagetan yang lari ke surabaya. lurah pembantu setia kebo kenongo. kebetulan saya lahir dan besar di malangan pengging boyolali
BalasHapusKebo kenongo Sri wedaari
BalasHapusKebo kenongo Sri wedari
BalasHapusTanda-tanda bahwa makam itu asli,tanda-tanda bahwa panjenengan adalah trah keturunan Ki Ageng Pengging adalah.."saat panjenengan ada di depan makam beliau,saat itu juga panjenengan meneteskan air mata..tanda bersatunya ruh yang lama berpisah.." salam santun dr orang hina ini
BalasHapusInsyaallah satu turunan pasti bertemu
BalasHapusSebelah mana pas nya. Makamnya
BalasHapusItu daearah pabrik yakul Ngagel sby ta
BalasHapusSik tak telitine sik...
BalasHapusAkeh sih sing makam ng Pengging
Ki Ageng Pengging Handayaningrat
Ki Ageng Kebo Kenongo putra Ki Ageng Handayaningrat
Ki Empu Supo
Thuk gothak gathuk ...gathuk....
Saya kurang tauh sejarahnya tapi setauh saya makam Ki Ageng Pengging di sebelah tempat kerja sy persis, antara Yakult sama Sun star Motor di daerah ngagel.. Banyak Orang yang sering siarah ke makam Ki Ageng peking
BalasHapusKalau setau saya Kyai Ageng Pengging meninggal oleh Sunan Kudus ditusuk sikunya, setelah diberitahu sendiri oleh ybs letak kelemahannya..,sedangkan anaknya diasuh oleh Nyai Ageng Tingkir
BalasHapus