Jujur, Jajar lan Jejer Manembah Gusti Ilahi

Duk Djaman Semono, Kandjeng Edjang Boeyoet Ing Klero nate paring wewarah,".. Djoedjoer Lahir Bathin Berboedi Bowo Leksono Adedhasar Loehoering Agomo, Djedjer Welas Asih Sasamoning Titah Adedhasar Jiwo Kaoetaman Lan Roso Kamanoengsan, Lan Djadjar Manoenggal Wajibing Patrap Bebrayan Agoeng Adedhasar Endahing Tepo Salira Manembah Ngarsaning Goesti Allah Ingkang Moho Toenggal, Ngrenggo Tjiptaning Koesoema Djati Rila Adedharma Mrih Loehoering Bongso, Agomo, Boedoyo, Lan Sasamining Titahing Gesang Ing Ngalam Donya, Ikoe Lakoening Moekmin Sadjati.." [Wewaler KRT. Hasan Midaryo,1999]

Minggu, 01 Agustus 2010

In Memoriam Eyang Kakung KRT. Hasan Midaryo & Kraton Jogjakarta


Setelah melacak ngalor ngidul ngulon ngetan mencari sumber dokumentasi yang berkaitan dengan sejarah Eyang Kakung kami, KRT. Ahmad Hasan Midaryo berkenaan dengan tugas Beliau di Dalem Kepatihan Kraton Ngayogyakrto Hadiningrat? Setelah bertemu dengan beberapa nara sumber, baik dari pihak keluarga maupun rekan perjuangan semasa Beliau masih bertugas sebagai Panewu di Kabupaten Wonosari dan Kabupaten Kulon Progo .

Alhamdulillah, akhirnya kami memperoleh sedikit informasi tentang peran Beliau meskipun belum sepenuhnya sempurna, khususnya beberapa foto Eyang Kakung kami yang tampak dalam beberapa foto dokumentasi menjelang dan saat acara Jumenengan Ingkang Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono IX di Pendopo Siti Hinggil Kraton Jogjakarta, tanggal 18 Maret 1940.


1. Eyang KRT. Ahmad Hasan Midaryo bersama para Abdi Nayaka Praja, Pangreh Praja dan Nata Praja dalam suatu acara Pisowanan Agung di Pendapa Siti Hinggil Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat, sedang menikmati pagelaran Tari Serimpi.
[Sayangnya, waktu dokumentasi tidak diketahui].



2. Eyang KRT. Ahmad Hasan Midaryo tampak berdiri di belakang dengan pakaian kebesaran bersama para Pangeran Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat sedang mengiringi Ingkang Ngarso Dalem Kangjeng Sri Sulthan Hamengku Buwono-IX dalam acara Jumenengan Kanjeng Gusti Raden Mas Dorodjatoen sebagai Sultan Mataram Ngayogyakarto Hadiningrat. Hari bersejarah tersebut jatuh pada hari Senin Pon, tanggal 8 bulan Sapar tahun Jawa Dal 1871, atau bertepatan dengan tanggal 18 Maret 1940.



3. Jumenengan Ingkang Ngarso Dalem Kanjeng Sri Sultan Hamengku Buwono-IX sebagai Putra Mahkota bergelar Pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Sudibya Raja Putera Narendra mataram, sekaligus Sultan Yogyakarta bergelar Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senapati Ing Alaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Khalifatullah Kaping IX. Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Jenderal Dr. Lucien Adam wakil Pemerintah Hindia Belanda yang duduk di kursi kehormatan.

Acara penobatan bertempat di Pendopo Ageng Siti Hinggil Bangsal Kencana Kraton Mataram Ngayogyakarto Hadiningrat. Dalam acara tersebut, Eyang KRT. Ahmad Hasan Midaryo duduk bersama para Pangeran dan kerabat dalem.
[Dokumentasi tanggal 18 Maret 1949 setelah penobatan pukul 11.00 WIB]

4. Sri Sultan Hamengku Buwono IX berjalan mengiringi Gubernur Jenderal Dr. Lucien Adam perwakilan Pemerintahan Hindia Belanda menuju Siti Hinggil dan naik ke Bangsal Manguntur Tangkil, di iringi oleh para pangeran dan prajurit belanda disambut dengan Lagu Kebangsaan Belanda Wilhelmus oleh Korps Musik Pemerintah Hindia Belanda. Dalam prosesi ini, Eyang KRT. Ahmad Hasan Midaryo turut mengiring dari belakang bersama para Pangeran dan Abdi Pangreh Praja dalam pengawalan Laskar Prajurit Kraton, antara lain : Kesatuan bergada Wira Braja, daheng, Patang Puluh, Jaga Karya, Prawiratama, Ketanggung, Mantri jeron, Nyutra, Bugis dan Surakarsa yang rapat menjaga keamanan sekitar kraton Ngayogyakarto Hadiningrat.


5. Dalam suatu acara perjamuan ramah-tamah di Kraton setelah Acara Jumenengan Dalem.



6. Acara Protokoler setelah Jumenengan Ingkang Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono IX bersama Gubernur Jenderal Pemerintahan Hindia Belanda Dr. Lucien Adam di Bangsal Manguntur tangkil. Pada kesempatan inilah, Sri Sultan Hamengku Buwono IX berpidato secara resmi di depan para pembesar pemerintah Hindia Belanda untuk pertama kali sebagai Pemimpin Jawa Zaman Baru.
[Dokumentasi tanggal 18 maret 1940]


7. Iringan Ingkang Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengantar Gubernur Jenderal Dr. Lucien Adam meninggalkan Bangsal Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat, dengan di iringi para Pangeran dan Abdi Dalem Pangreh Praja, juga prajurit pemerintah Hindia Belanda.
[Dokumentasi tanggal 18 Maret 1940]

1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    BalasHapus